Selasa, 07 April 2009

TIM INVESTIGASI PSSI MULAI BEKERJA


koncomacan-Tim investigasi yang dibentuk PSSI untuk kasus meninggalnya pemain PKT Bontang, Jumadi Abdi, mulai bekerja. Mereka terdiri dari enam orang dan satu tenaga ahli di bidang kesehatan.
Keenam orang tersebut diantaranya, Jopie Lepel, Tigorshalom Boboy, Lano Mahardika, Joni Tukan, Budi Setiawan, dan John Halmahera.


"Ada tiga fokus yang menjadi perhatian tim investigasi tersebut. Hal ini kami lakukan agar ke depan tidak terulang lagi kejadian seperti ini," ungkap direktur kompetisi BLI, Joko Driyono, seperti yang dilansir Jawa Pos, kemarin.Fokus pertama adalah menganalisa ulang pelanggaran yang menimpa Jumadi yang mengalami luka akibat benturan dengan pemain Persela Lamongan, Denny Tarkas, yang menyebabkan usus halus mantan pemain tim nasional SEA Games 2005 itu pecah.

"Terkait fokus pertama ini, tim investigasi akan mempelajari proses pelanggaran, sikap wasit, atau hukuman yang diberikan wasit," kata Joko.Yang kedua, terkait kesehatan dimana ada dua poin penting yang bakal disorot yakni mengenai kesehatan Jumadi sendiri sebelum pertandingan, dan upaya penanganan Jumadi dari detik nol kejadian hingga sampai rumah sakit.

"Untuk hal ini, kami melibatkan ahli kesehatan olahraga demi memperjelas mengenai prosedur terbaik dalam penanganan kecelakaan olahraga," tambah Joko lagi.Sedangkan untuk yang terakhir, mencakup penerapan aturan fairplay dalam sepakbola, apakah ada unsur kesengajaan dalam kejadian tersebut dan akan melihat indikasi anarkisme yang terjadi di lapangan."Kami ingin mengungkap seberapa besar spirit fairplay dalam diri pemain.

Kami akan melakukan kilas balik terhadap perjalanan. Semoga kerja ini bisa rampung dalam dua pekan,” sebut Joko.Langkah BLI itu ternyata disambut dengan tangan terbuka oleh manajemen PKT. Mereka berharap dengan adanya upaya BLI, bukan saja kejadian yang menimpa Jumadi tidak terulang. Namun, kompetisi sepak bola Indonesia juga diharapkan bisa bersih dari kekerasan."Memang harus ada evaluasi.

Termasuk terhadap perangkat pertandingan. Sebab, kejadian kemarin bisa jadi mencerminkan lemahnya sikap wasit dalam memberikan hukuman selama ini," urai manajer PKT, Arief Budi Santoso.Namun Arief menyayangkan pemanggilan Komdis kepada dua asistennya, Priyanto dan Eri Syah, Rabu (18/3) ini, terkait protes mereka saat usai kejadian."Kami hanya memprotes wasit Mukhlis Ali Fathoni yang memimpin jalannya pertandingan karena hanya memberi kartu kuning usai pelanggaran tersebut,'' kata Arief.

Arief menambahkan, pihaknya juga bersedia dimintai keterangan mengenai riwayat kesehatan Jumadi. Namun untuk hal ini, kubu PKT hanya mampu memberikan riwayat kesehatan saat Jumadi pertama kali bergabung dengan PKT."Kalau rekaman kondisi pemain sebelum pertandingan, saya pikir tak ada klub di Indonesia yang punya itu. Namun menurut data kesehatan saat awal kompetisi yang kami miliki, Jumadi tergolong pemain yang punya catatan bagus," kata Arief.

Comments :

0 komentar to “TIM INVESTIGASI PSSI MULAI BEKERJA”

Posting Komentar

Waktu Anda

 

Copyright © 2009 by persikmania sejati dan persik kediri