Selasa, 07 April 2009

PSSI BENTUK TIM INVESTIGASI

koncomacan – Kematian Jumadi Abdi menyisakan duka yang mendalam di pentas sepakbola nasional.

Terkait kasus meninggalnya gelandang serang PKT Bontang, (Alm) Jumadi Abdi, Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid telah memerintahkan Badan Liga Indonesia (BLI) dan Komisi Disiplin PSSI untuk segera membetuk tim investigasi untuk mengusutnya dengan tuntas.
Menurut Nurdin, tim tersebut nantinya akan memeriksa seluruh pihak yang terkait dengan kematian Jumadi, mulai dari perangkat pertandingan, panpel, klub, pemain, hingga pihak rumah sakit.


"PSSI akan mempelajari apakah ada unsur pelanggaran di dalamnya. Saya juga akan menyaksikan langsung rekaman pertandingan itu," ujar Nurdin, Senin kemarin.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jumadi menghembuskan nafasnya terakhir di Rumah Sakit PKT pada pukul 09:40 WITA, sehari setelah ulang tahunnya pada Sabtu 15 Maret lalu usai menjalani perawatan sebelumnya selama delapan hari.

Berdasarkan keterangan Direktur Medis RS PKT, Nurul Fathoni, fungsi sejumlah organ tubuh bagian dalam Jumadi tak berfungsi setelah mendapat benturan keras dari kaki pemain Persela Lamongan, Deny Tarkas, yang mengenai perutnya, dalam lanjutan Liga Super Indonesia, Sabtu 7 Maret lalu.

Hal itu terjadi karena usus halusnya terinfeksi kuman akibat luka robek di dalamnya yang membuat paru-parunya tak bekerja, fungsi ginjal menurun dan fungsi pembekuan darah tak berjalan.
Jenazah Jumadi sendiri sudah dikebumikan di tanah kelahirannya, Balikpapan, Minggu kemarin.

Pasalnya, pemain PKT Bontang itu meninggal usai membela timnya melawan Persela Lamongan dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009. PSSI rencananya akan membentuk tim investigasi untuk mengusut kasus ini.
Jumadi menghembuskan nafas terakhir di RS PKT Bontang, Minggu, 15 Maret 2009. Mantan kapten Persiba Balikpapan itu terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah berbenturan dengan pemain Persela, Deny Tarkas Lamongan dalam duel di Stadion Mulawarman, Bontang, Sabtu, 7 Maret 2009.

Jumadi sempat menjalani operasi usus hari Selasa, 10 Maret 2009. Operasi terpaksa digelar karena menurut hasil diagnosa dokter, usus halus Jumadi bocor.

Namun setelah operasi, Jumadi justru tidak sadarkan diri sampai akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya, Minggu, 15 Maret 2009.

”Sepakbola nasional sangat kehilangan atas kejadian ini. Saya sudah memerintahkan Badan Liga Indonesia (BLI) untuk membentuk tim investigasi atas kasus ini. Saya juga sudah memerintahkan Komdis untuk melakukan penyelidikan terhadap kematian Jumadi,” kata Nurdin Halid, ketua umum PSSI sesaat sebelum meninggalkan kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin, 16 Maret 2009.
Menurut Nurdin, tim investigasi akan memeriksa seluruh pihak yang terkait dengan kematian Jumadi. Mulai dari perangkat pertandingan, panpel, klub, pemain, hingga pihak rumah sakit.

”Kami akan mempelajari apakah ada unsur pelanggaran di dalamnya. Saya juga akan menyaksikan langsung rekaman pertandingannya,” kata Nurdin.
Jumadi terakhir kali tampil membela PKT saat berhadapan dengan Persela Lamongan di Stadion Mulawarman, Sabtu, 7 Maret 2009. Saat pertandingan jumadi berbenturan dengan pemain Persela, Deny Tarkas.

Kaki Tarkas mendarat di perut Jumadi dan membuat pemain berambut gondrong itu terkapar. Jumadi mengerang kesakitan. Sesaat setelah kejadian, Jumadi langsung dibawa ke RS PKT Bontang.

Comments :

0 komentar to “PSSI BENTUK TIM INVESTIGASI”

Posting Komentar

Waktu Anda

 

Copyright © 2009 by persikmania sejati dan persik kediri