Rabu, 08 April 2009

PERSIWA vs PSIS


koncomacan.com - Kans untuk menang Persiwa Wamena terbentang. Pieter Rumaropen dkk selama ini sudah sulit ditundukkan di kandangnya sendiri, Stadion Pendidikan. Apalagi, lawan yang akan dihadapinya sore ini, PSIS Semarang, datang dengan kekuatan pas-pasan. Anak asuh Bambang Nurdiansyah tersebut hanya membawa 12 pemain.


Artinya, tim berjuluk Mahesa Jenar itu hanya punya satu pemain pengganti. Itu pun yang dibawa adalah kiper cadangan. Nah, bagi Badai dari Pegunungan Tengah (julukan Persiwa Wamena), inilah saatnya berpesta.
"Kami ke Papua hanya membawa 15 pemain dan delapan dari 15 pemain itu terkena akumulasi kartu kuning dan kemarin terkena tiga kartu kuning. Sedangkan untuk menghadapi Persiwa, pemain PSIS tidak memiliki cadangan pemain dan hanya membawa satu pemain cadangan, yaitu cadangan kiper. Bahkan, tiga orang pemain PSIS ditinggalkan di Jayapura. Kami siap berusaha dengan pemain yang ada. Percuma datang jauh-jauh untuk kalah," tandas Bambang.

Sementara itu, pelatih Persiwa Suharno tetap tidak mau menganggap enteng lawan. Dia ingin anak asuhnya selalu menjaga konsentrasi agar tidak kehilangan poin kandang.
"Pemain PSIS tentunya tidak mau kehilangan poin. Jadi, Persiwa harus menekan mulai menit awal. Jangan sampai lawan diberi kesempatan untuk mengembangkan permainan," tutur pelatih kenyang pengalaman tersebut.

PERSIWA
Timotius Mote (g), Tarikh Chaqui, O.K. Jhon, Yesaya Desnam, Immanuel Padwa (c), Ilfred Fransiskus So, Isak Konon, Erick Weeks Lewis, Pieter Rumaropen, Boakai Edi Foday, Redouane Barkaoui
Pelatih : Suharno
PSIS

Agus Murod Alfarizi (g), Deni Rumba, Aulia Tri, Gunawan, Feri Ariawan, Onambele Basile (c), Hendro, Aziz Dnibi, Valentino, Antonio Teles, Johan Yoga Pratama
Pelatih: Bambang Nurdiansyah

Wajib Perbaiki Rekor Tandang

Menjadi klub dengan anggaran belanja pemain terkecil pada tahun ini, total Rp 5,3 miliar, Persiwa justru mencuat menjadi tim kuda hitam di perhelatan Djarum ISL. Hingga pekan ke-25 kompetisi, tim asuhan Suharno bertengger di posisi empat besar klasemen sementara dengan raihan total poin 47. Hasil positif tersebut di luar ekspetasi manajemen pada awal musim.
Suharno hanya diberi beban target mengamankan posisi Pieter Rummaropen dkk. di jajaran papan tengah. “Persiwa tak pernah muluk-muluk dalam menetapkan target. Semua kami selaraskan dengan kemampuan belanja kami,” kata Jhon R. Banua, manajer Persiwa.

Letak geografis kota Wamena, kandang Persiwa, ikut berpengaruh atas prestasi klub pada musim ini. Semua lawan yang tak terbiasa bermain di udara dingin dengan mudah dicundangi Persiwa. "Konsistensi kami saat bermain di kandang menjadi salah satu kunci kesuksesan berada di papan atas klasemen," sebut Suharno.

Dengan menyisakan sembilan pertandingan, di mana lima di antaranya digelar di kandang mereka, Stadion Pendidikan, Persiwa mengintip persaingan merebut gelar juara kompetisi.
"Intinya kami akan memaksimalkan seluruh duel kandang dan berupaya sebanyak mungkin mengukir kemenangan di kandang lawan," tutur Suharno, yang membidik raihan 70 poin pada akhir musim.

Menurut Suharno hal ini bukan pekerjaan mudah, khususnya saat berlaga di kandang lawan. Rekor tandang Persiwa berbanding terbalik dengan rekor 100 persen saat bermain di kandang. Dalam beberapa pekan terakhir Persiwa selalu sulit mendulang poin di markas lawan. Sebut saja saat dicundangi Persija 1-6, Arema 0-1, dan Persela 1-2.
"Jika kami bisa memperbaiki rekor bermain di luar, kans meraih gelar juara masih terbuka," sebut Suharno.

Comments :

0 komentar to “PERSIWA vs PSIS”

Posting Komentar

Waktu Anda

 

Copyright © 2009 by persikmania sejati dan persik kediri