Kamis, 30 April 2009

PERSIK BISA GIGIT JARI


ksistensi Persik di Indonesia Super League (ISL) terancam. Klub sepak bola yang dimanajeri menantu mantan wali kota Achmad Maschut ini terancam tak dapat kucuran dana dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) Mei nanti. Sebab, tim anggaran dari Pemkot Kediri belum memasukkan anggaran tambahan untuk mereka.
"Anggaran untuk Persik itu masuk (dana) hibah. Prinsipnya dana hibah adalah menunggu dulu sisa anggaran yang harus dipenuhi terlebih dulu," dalih Ketua Tim Anggaran Pemkot Kediri Bambang Basuki Hanugerah.


Mulai 2008 lalu, Persik memang mendapat bantuan dana melalui mekanisme hibah. Diambilkan dari dana hibah yang diberikan untuk KONI Kota Kediri. Tahun ini Persik sudah mendapat Rp 11 miliar dari total Rp 12,5 miliar yang dimiliki KONI. Ironisnya, kabarnya, dana itu sudah nyaris habis.

Ketika didesak apakah Persik nanti benar-benar tak mendapat tambahan dana, Bambang mengatakan belum tahu. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kediri ini masih menghitung besarnya anggaran untuk menggaji calon pegawai negeri sipil (CPNS) hasil rekrutmen 2008. Kepentingan para CPNS itulah yang dianggap lebih prioritas.
Sekretaris Umum Persik Barnadi ketika dikonfirmasi soal kemungkinan Persik tak mendapat tambahan dana memilih enggan berkomentar. "Tanya ke pemkot soal itu," elaknya.

Dia juga tak mau memberi tanggapan mewakili manajemen. Dia justru menyarankan Radar Kediri bertanya langsung ke Maschut, yang saat ini masih berstatus ketua umum Persik. Karena masih sebagai ketum maka Maschut juga berwenang memberikan komentarnya.
Sementara, berdasarkan keterangan sumber Radar Kediri, dana hibah Rp 11 miliar yang diberikan ke Persik termasuk mepet bila untuk biaya selama satu tahun. "Untuk menyelesaikan kompetisi ini (ISL) saja belum tentu cukup," ujar sumber tersebut.

Sumber yang enggan namanya disebut ini menambahkan, kompetisi ISL sulit diprediksi kapan selesainya. Meskipun ada keinginan agar Juni bisa selesai tapi tetap ada peluang molor lagi.
Selain itu, meskipun kompetisi selesai Juni, tapi Persik masih butuh dana. Yaitu untuk persiapan menghadapi musim berikutnya. Mereka butuh dana untuk uang muka kontrak pemain dan pelatih. "Kalau tidak ada dananya maka bagaimana Persik memberi uang muka?" ujar sumber tersebut dengan nada tanya.

Sumber tersebut menegaskan, bila Persik benar-benar tidak mendapatkan tambahan dana melalui mekanisme PAK maka mereka akan kesulitan bersaing dalam berburu pemain yang berkualitas. Sebab, pemain bintang pasti akan diikat oleh klub yang berduit.


Comments :

0 komentar to “PERSIK BISA GIGIT JARI”

Posting Komentar

Waktu Anda

 

Copyright © 2009 by persikmania sejati dan persik kediri