Senin, 06 April 2009

BUKANNYA MELARANG,TAPI MENUNDA

Partai Persik v Persija

KEDIRI - Persik Kediri gagal turun ke lapangan. Laga home menghadapi Persija Jakarta dalam Djarum Indonesia Super League (DISL) di Stadion Brawijaya, Kediri, malam ini (15/3) gagal dilaksanakan. Pertandingan tersebut ditunda hingga usainya pemilu legislatif.
Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Kediri Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rastra Gunawan ketika berkunjung ke Kantor Radar Kediri (Jawa Pos Group) kemarin (14/3) menolak bila polisi disebutkan melarang pertandingan tersebut. Dia memilih istilah menunda pertandingan.


"Bukannya melarang, tapi menunda pertandingan. Tolong dibedakan itu," terang Rastra.
Polisi, menurut dia, tak ingin mengambil risiko dengan memberikan izin kegiatan yang mengundang konsentrasi massa dalam jumlah besar. Karena itu, pelaksanaan pertandingan Persik versus Persija terpaksa ditunda.

Sebelumnya, Kepala Polri (Kapolri) Bambang Hendarso Danuri mengeluarkan instruksi agar kompetisi berhenti dahulu ketika masa kampanye. Namun, instruksi tersebut diubah dengan menyerahkan kepada polisi di masing-masing daerah.
"Karena soal izin diserahkan kepada saya, polresta mengeluarkan keputusan seperti itu. Wali kota (Maschut, Red) juga mendukung keputusan tersebut," tambahnya.
Bukankah hari ini masih belum masuk masa kampanye? Kapolresta yang belum genap sebulan bertugas di Kediri itu mengatakan bahwa polisi ingin konsentrasi mereka tak terpecah. Apalagi, jumlah personel polisi sangat terbatas. Saat ini semuanya sudah disiagakan untuk mengamankan kampanye sekaligus pelaksanaan pemilu nanti.

"Kami ingin fokus satu pengamanan saja, karena merupakan agenda untuk kepentingan nasional. Bukan bermaksud menghalangi pertandingan sepak bola," terangnya.
Saat ini polresta sudah siaga tiga untuk mengamankan pileg. Mereka sudah ada di lapangan atau pos masing-masing.
Dia mengungkapkan, dirinya tak mungkin menarik dan membagi pasukan untuk mengamankan pertandingan.
Meskipun, menurut pria asal Palembang tersebut, situasi di Kota Kediri aman dan kondusif, dirinya memilih menunda pertandingan. Hal itu dilakukan demi menjaga situasi kota agar tetap kondusif.


PERSIK PASRAH BATAL MAIN LAWAN PERSIJA

Pertandingan Liga Super Indonesia antara tuan rumah Persik Kediri melawan Persija Jakarta yang dijadwalkan digelar Minggu 15 Maret 2009 di Stadion Brawijaya batal karena tak mendapat izin dari kepolisian. Sekretaris Umum Persik Barnadi mengaku hanya bisa pasrah.

“Kita mau gimana lagi. Ya manut (ikut) saja (keputusan pembatalan oleh polisi). Tadi malam pihak kepolisian tidak memberikan izin partai ini digelar,” ujar Barnadi saat dihubungi VIVAnews.

Partai ini tidak mendapatkan izin dari kepolisian karena mereka memilih untuk mengutamakan pengamanan masa kampanye menjelang Pemilihan Umum 2009. Jadwal pengganti partai ini belum ditentukan.

“Saya sudah dapat informasi kalau setelah tanggal 10 April, kita boleh menggelar pertandingan lagi. Pembatalan melawan Persija ini sebenarnya sayang bisa terjadi karena sebenarnya kita tinggal punya satu partai kandang lagi melawan Persela Lamongan,” kata Barnadi.
Barnadi menjelaskan selama ini pendukung Persik tidak pernah membuat ulah. Kalaupun ada keributan, justru pendukung tamulah yang menjadi pemicu.

Comments :

0 komentar to “BUKANNYA MELARANG,TAPI MENUNDA”

Posting Komentar

Waktu Anda

 

Copyright © 2009 by persikmania sejati dan persik kediri