Rabu, 15 April 2009

AREMA RUGI BESAR


koncomacan - Keuntungan Arema yang sudah berada di depan mata dengan digelarnya laga sentralisasi di Stadion Kanjuruhan sirna. PSSI dan BLI (Badan Liga Sepak Bola Indonesia) membatalkan laga sentralisasi. Bukan hanya di Malang, tetapi juga di Kediri dan Lamongan. Pertandingan liga super dikembalikan ke format biasanya.


Pembatalan laga sentralisasi di Kanjuruhan itu mengakibatkan kerugian besar bagi skuad Arema. Jika sebelumnya Arema bertindak sebagai "tuan rumah" yang artinya tidak perlu melakukan lawatan jauh kini tetap nglurug ke kandang lawan. Kelelahan bakal menghampiri skuadra Singo Edan karena pemain tidak memiliki masa recovery panjang.
Dengan rentang waktu 14 hari, Suroso dan kawan-kawan harus memainkan lima pertandingan. Praktis rentang waktu bertanding hanya sekitar tiga hari. Itu pun harus berpindah-pindah dari kota ke kota lain. Misalnya pada laga away ke Kalimantan menghadapi Persiba Balikpapan (18/4)dan PKT Bontang (21/4). Setelah itu, tim berjuluk Singo Edan harus balik ke Malang untuk menjamu Persija Jakarta (26/4).
Selanjutnya Arema kembali away ke Sidoarjo menghadapi Deltras (29/4). Tiga hari kemudian, Arema terbang ke Makassar menantang PSM (2/5). "Pembatalan laga sentralisasi ini membuat Arema rugi besar," ujar asisten manajer Arema M. Taufan kemarin.
Meski demikian, skuad Arema sedikit berlega hati. Sebab, ada perubahan jadwal saat tur ke Kalimantan. Laga Persiba versus Arema yang semula dijadwalkan 19 April maju sehari menjadi 18 April. Sedangkan laga PKT versus Arema mundur sehari.

Taufan mengatakan, Arema sangat kecewa dengan keputusan BLI yang membatalkan laga sentralisasi. Mengingat konsentrasi Arema sudah fokus dan disesuaikan dengan laga sentralisasi. Dengan rentang waktu tiga hari tanding bila laga sentralisasi digelar, tidak ada kendala bagi pemain karena tidak melakukan perjalanan jauh. Namun, dengan berubah ke jadwal normal, otomatis menjadi beban berat bagi pemain karena minimnya masa recovery.

Semestinya lanjut Taufan, BLI tidak usah mengagendakan laga sentralisasi. Namun membuat jadwal ulang yang bisa dimulai sehabis pemilu legislatif. Misalnya dimulai 12 April. "Tapi ya sudah. Ini keputusan BLI. Kami tetap mempersiapkan tim. Apalagi di Kalimantan, Arema menargetkan bisa meraih poin," ucap mantan wartawan ini. Rencananya, pelatih Gusnul Yakin akan terbang ke Balikpapan dengan membawa 20 pemain pada 16 April mendatang.

Akibat batalnya laga sentralisasi, Arema juga merevisi izin penyelanggaraan yang diajukan kepada kepolisian. Sebelumnya, Arema telah mendapatkan izin dari kepolisian untuk menggelar laga sentralisasi di Kanjuruhan pada 17 April-5 Mei. "Ngurus izin juga sudah menghabiskan uang puluhan juta," ungkap Taufan.
Selain itu, manajemen sudah melakukan proses cetak tiket. Hanya, pemesanan kemudian dibatalkan karena Minggu malam ada informasi dari BLI bahwa laga sentralisasi dibatalkan.

Comments :

1
Stop Dreaming Start Action mengatakan...
on 

BLI gak pernah konsisten

Posting Komentar

Waktu Anda

 

Copyright © 2009 by persikmania sejati dan persik kediri